MASINIS! BANYAK DIMAKI,
SEDIKIT DI PUJI
Masinis! kali ini saya akan bahas
tentang profesi yang di anggap sebelah mata oleh masyarakat. Yang disebut
masinis adalah orang yang bertangung jawab untuk menjalankan kereta api.
Kata "masinis" berasal dari Bahasa Belanda machinist yang
sebenarnya berarti juru mesin. Disebut masinis karena pada awalnya juru
mesinlah yang menjalankan rangkaian kereta api. Seiring majunya zaman masinis
yang dahulu harus mengatur suhu tungku, menjaga api, serta mengisi air,
sekarang bisa duduk lega menjalankan KA ,tetapi kawan jangan merasa mudah untuk
menjadi seorang masinis karena untuk mengemban tugas dan posisi yang strategis
(berkaitan langsung dengan aset perusahaan dan juga keselamatan jiwa para
penumpang) maka ada beberapa tahapan dan seleksi yang dilakukan oleh PT KAI.
Biasanya seorang yang telah dinyatakan lulus sebagai masinis tidaklah langsung
diperbolehkan menjadi masinis itu sendiri, tapi harus masih menjadi asisten
masinis. Pendidikan masinis dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)
di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo
Yogyakarta. Kurikulum pendidikan masinis mencakup: Dasar Kewiraan, Kursus Pra
Jabatan, Pengenalan lapangan, Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional serta
praktik lapangan dan proses magang. Menjalankan sebuah rangkaian KA itu
pun susah juga kawan. Dalam menjalankan tugasnya, masinis hanya diperbolehkan
membawa rangkaian kereta api selama empat jam. Hal ini dikarenakan untuk
menjaga daya tahan dan konsentrasi dari masinis itu sendiri (bisa dibayangkan
kalau harus membawa dari Jakarta ke Surabaya nonstop). Untuk mengurangi resiko
kecelakaan dan human eror, maka setiap empat jam sekali masinis wajib berganti
giliran di stasiun yang sudah ditentukan.
Saat masinis satu turun dari kabin lokomotif, maka
posisinya akan digantikan oleh masinis lain dari daerah oprasi wilayah
tersebut, menuju daerah oprasi selanjutnya. Nah, untuk masinis yang turun tadi,
dia akan ,menunggu kereta api selanjutnya ke arah balik stasiun awal masinis
tadi berangkat membawa rangkaian kereta api. Dan seperti itulah seterusnya sobat,
jadi hanya empat jam kerja saja. Tapi empat jam itu akan terasa berat karena
tanggung jawab yang ada dipundak para masinis itu sendiri.
Coba kita bayangkan hal-hal yang terasa sulit tadi
akan menjadi mimpi buruk yang nyata bagi Masinis yaitu
Kecelakaan,Anjlok,ataupun Tabarakan antar KA atau yang lebih familiar untuk
Perkeretaapian disebut PLH! PERISTIWA LUAR BIASA HEBAT! Hal itu akan sontak
membuat depresi berat dan luka yang tidak dapat sembuh seumur tahun. Kita menengok
sejenak Peristiwa Bintaro Senin Pagi 19 Oktober 1987, Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya
kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api
dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun
Kebayoran . Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara. Membuat
KA dari dua stasiun saling berangkat dan akhirnya DUARRRRRR!!! PLH
Besar,menelan 156 korban jiwa, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka. Akibat tragedi tersebut, sang masinis, Slamet Suradio
diganjar 5 tahun kurungan. Ia juga harus kehilangan pekerjaan, sehingga ia
memilih pulang ke kampung halamannya, menjadi petani di Purworejo. Sebelumnya,
beliau telah berkarya selama 20 tahun di PJKA. Kengerian yang membuat seorang
masinis muda kehilangan pekerjaan,di penjara,terluka,dan kehilangan sebuah
semangat hidup. Tidak hanya itu juga tabrakan ka tidak semua di kambing hitamkan
oleh masinis tetapi mungkin human error seperti PPKA yang lalai ataupun pihak
lainnya.
Dari sini kita dapat kesimpulan bahwa kita harus
menghargai seorang masinis yang rela menjalankan KA dengan cukup
lamanya,berkonsentrasi jarak jauh maupun saat kantuk yang mendera saat malam
hari, masinis tetap setia menjalankan KA walau di hadapkan dengan Resiko kecelakan
yang mungkin akan di hadapinya. Maka itu kawan kita harus menghormati jasa
seorang masinis dan JAYALAH SELALU PERKERETAAPIAN INDONESIA.
Description:
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed:
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed:
No comments: