Wednesday 4 June 2014

Muhammad Ath Thaariq Aziizi 16:19


MASINIS! BANYAK DIMAKI,
SEDIKIT DI PUJI

Masinis! kali ini saya akan bahas tentang profesi yang di anggap sebelah mata oleh masyarakat. Yang disebut masinis adalah orang yang bertangung jawab untuk menjalankan kereta api. Kata "masinis" berasal dari Bahasa Belanda machinist yang sebenarnya berarti juru mesin. Disebut masinis karena pada awalnya juru mesinlah yang menjalankan rangkaian kereta api. Seiring majunya zaman masinis yang dahulu harus mengatur suhu tungku, menjaga api, serta mengisi air, sekarang bisa duduk lega menjalankan KA ,tetapi kawan jangan merasa mudah untuk menjadi seorang masinis karena untuk mengemban tugas dan posisi yang strategis (berkaitan langsung dengan aset perusahaan dan juga keselamatan jiwa para penumpang) maka ada beberapa tahapan dan seleksi yang dilakukan oleh PT KAI. Biasanya seorang yang telah dinyatakan lulus sebagai masinis tidaklah langsung diperbolehkan menjadi masinis itu sendiri, tapi harus masih menjadi asisten masinis. Pendidikan masinis dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Yogyakarta. Kurikulum pendidikan masinis mencakup: Dasar Kewiraan, Kursus Pra Jabatan, Pengenalan lapangan, Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional serta praktik lapangan dan proses magang. Menjalankan sebuah rangkaian KA itu pun susah juga kawan. Dalam menjalankan tugasnya, masinis hanya diperbolehkan membawa rangkaian kereta api selama empat jam. Hal ini dikarenakan untuk menjaga daya tahan dan konsentrasi dari masinis itu sendiri (bisa dibayangkan kalau harus membawa dari Jakarta ke Surabaya nonstop). Untuk mengurangi resiko kecelakaan dan human eror, maka setiap empat jam sekali masinis wajib berganti giliran di stasiun yang sudah ditentukan. 
Saat masinis satu turun dari kabin lokomotif, maka posisinya akan digantikan oleh masinis lain dari daerah oprasi wilayah tersebut, menuju daerah oprasi selanjutnya. Nah, untuk masinis yang turun tadi, dia akan ,menunggu kereta api selanjutnya ke arah balik stasiun awal masinis tadi berangkat membawa rangkaian kereta api. Dan seperti itulah seterusnya sobat, jadi hanya empat jam kerja saja. Tapi empat jam itu akan terasa berat karena tanggung jawab yang ada dipundak para masinis itu sendiri.

Coba kita bayangkan hal-hal yang terasa sulit tadi akan menjadi mimpi buruk yang nyata bagi Masinis yaitu Kecelakaan,Anjlok,ataupun Tabarakan antar KA atau yang lebih familiar untuk Perkeretaapian disebut PLH! PERISTIWA LUAR BIASA HEBAT! Hal itu akan sontak membuat depresi berat dan luka yang tidak dapat sembuh seumur tahun. Kita menengok sejenak Peristiwa Bintaro Senin Pagi 19 Oktober 1987, Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran . Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara. Membuat KA dari dua stasiun saling berangkat dan akhirnya DUARRRRRR!!! PLH Besar,menelan 156 korban jiwa, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka. Akibat tragedi tersebut, sang masinis, Slamet Suradio diganjar 5 tahun kurungan. Ia juga harus kehilangan pekerjaan, sehingga ia memilih pulang ke kampung halamannya, menjadi petani di Purworejo. Sebelumnya, beliau telah berkarya selama 20 tahun di PJKA. Kengerian yang membuat seorang masinis muda kehilangan pekerjaan,di penjara,terluka,dan kehilangan sebuah semangat hidup. Tidak hanya itu juga tabrakan ka tidak semua di kambing hitamkan oleh masinis tetapi mungkin human error seperti PPKA yang lalai ataupun pihak lainnya.

Dari sini kita dapat kesimpulan bahwa kita harus menghargai seorang masinis yang rela menjalankan KA dengan cukup lamanya,berkonsentrasi jarak jauh maupun saat kantuk yang mendera saat malam hari, masinis tetap setia menjalankan KA walau di hadapkan dengan Resiko kecelakan yang mungkin akan di hadapinya. Maka itu kawan kita harus menghormati jasa seorang masinis dan JAYALAH SELALU PERKERETAAPIAN INDONESIA.
Description:
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed:

No comments: