Thursday 15 November 2018

Muhammad Ath Thaariq Aziizi 04:00



Karena belum terlalu lama engan event 10 November yang baru berlalu sepekan lalu, saya akan bahas yang nggak jauh-jauh  tentang pahlawan. Menurut definisi saya, pahlawan itu sih sesorang yang berjuang untuk memperjuangkan / mempertahankan kemerdekaan guna melindungi manusia yang lain secara de jure yang tidak memikirkan apa agama, ras, golongan maupun sukunya. Menurutmu pun demikian?
                Di era sekarang banyak pahlawan baru. Kita Banyak melihat di Televisi kartini-kartini baru. Pun banyak bermunculan Pangeran Diponegoro baru, dsb. Tetapi banyak pahlawan juga hlo yang kadang dianggap sebelah mata. Tidak terbayang di mata kita sosok pahlawan ketahanan pangan, bukan?. Iya, saya memilih pahlawan ketahanan pangan.
                Marilah kita berpikir sejenak jika kita generasi Z dan yang lebih muda berkeinginan menjadi dokter, guru, arsitek, akuntan, dsb. Siapakah yang mau menjadi petani? Iya sederhana saja memang. Tetapi  mari kita renungkan sesaat, jika mayoritas berpikir demikian siapakah yang akan mengolah tanah subur nan elok ini. Pada akhirnya kita akan menyaksikan lahan-lahan pertanian diubah menjadi perumahan/pabrik dengan tidak memerhatikan lokasi yang ideal. Apakah itu salah? Ya, tidak. Namun, mau bagaimana lagi. Terlampau lucu, di negara kita banyak sarjana pertanian namun tidak mau bertani. Di negara kita, banyak kaun muda yang berani namun, lebih memilih jadi TKI. Lucunya, negara se-akan tidak memihak kaum tani, terlebih lagi dukungan pada inovasi pertanian macam Hidroponik dan Aquaponik. Lantas, beras manakah yang kita olah? Mau Impor? Katanya mau mewujudkan ketahanan pangan? Jikalau demikian, takkan gagah lagi terdengar negara kita ialah negara agraris! 



Description: Ironi Negeri Padi
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed: Ironi Negeri Padi

No comments: