Sekilas Tentang KA Argo Bromo dan Argo Gede
Kereta Api ( KA ) Argo Bromo dan
Argo Gede merupakan layanan KA Penumpang dengan kelas Argo. Kelas Argo
adalah kelas tertinggi diantara layanan KA Penumpang yang di operasikan
oleh PERUMKA ( sekarang PT.Kereta Api Indonesia (Persero) ). KA kelas
Argo di ciptakan sebagai lompatan inovasi pelayanan pada KA Penumpang
sekaligus menandai apresiasi perkembangan teknologi kereta api di
Indonesia. KA Argo Bromo dan Argo Gede diluncurkan pada tanggal 31 Juli
1995 dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke 50 tahun.
KA Argo Bromo dikenal sebagai JS-950 dan
melayani rute Jakarta Gambir – Surabaya Pasar Turi. Makna JS-950
sendiri berarti Jakarta – Surabaya 9 Jam untuk HUT RI ke 50. Memang KA
ini dirancang untuk bisa menempuh perjalanan Jakarta – Surabaya hanya
dalam 9 Jam saja. Suatu prestasi yang belum pernah ada di perjalanan KA
yang sudah ada sebelumnya. Sementara KA Argo Gede dikenal sebagai JB-250
dan melayani rute Jakarta Gambir – Bandung. Sama halnya dengan JS-950,
makna JB-250 adalah Jakarta – Bandung 2 Jam untuk HUT RI ke 50.
KA Argo Bromo dan Argo Gede menggunakan
rangkaian Kereta kelas Eksekutif ( K1 ) buatan PT.Industri Kereta Api
(Persero) Madiun yang diselesaikan pada tahun 1995. PT.INKA (Persero)
yang sebelumnya membuat Kereta penumpang kelas Ekonomi ditantang untuk
bisa membuat rangkaian Kereta kelas Eksekutif dengan interior elegan dan
kualitas yang prima. PT.INKA (Persero) menyanggupi tantangan tersebut
dan selesailah proyek JS-950 dan JB-250 tersebut. K1 JS-950 dan JB-250
kala itu mempunyai corak warna cat putih dengan stripping Abu-Abu.
Kereta ini menggunakan Bogie ( system roda ) NT-60 dimana menggunakan
pegas karet untuk pegas primer dan pegas ulir untuk sekundernya.
Interiornya menggunakan kursi dengan bahan sofa yang nyaman dan empuk
serta lantainya dilapisi karpet agar terkesan elegan dan eksklusif.
Terdapat 6 buah TV yang terpasang di dinding ujung dan bagian atas
tengah kereta. Kereta ini hanya memiliki 50 Kursi sehingga terasa lega
dan longgar. Kereta ini juga dilengkapi juga dengan 2 buah AC dan juga
pintu otomatis yang menghubungkan ruang penumpang dengan bordess atau
ruang sambungan dimana terdapat pintu keluar masuk.
Pada tanggal 24 September 1997,
dilakukan peluncuran KA Argo Bromo Anggrek yang merupakan pengembangan
dari KA Argo Bromo. Kembali PT.INKA (Persero) dituntut untuk membuat
inovasi dan pengembangan terhadap kereta kelas Argo. Kereta Argo Bromo
Anggrek ( ABA ) dirancang lebih elegan dan nyaman di banding
pendahulunya. Kereta ini menggunakan Pegas udara agar goncangan kereta
menjadi lebih halus. Bogie yang di gunakan ini merupakan tipe K9 atau
Bolsterless bogie dengan lisensi ALSTOM. Selain itu badan kereta juga
agak melebar di tengah serta kaca dengan warna gelap. Pintu juga di buat
berbeda yaitu menggunakan konsep sliding dimana pintu akan membuka
dengan cara bergeser ke samping setelah sebelumnya maju dulu keluar.
Ciri khas rangkaian KA Argo Anggrek adalah jendela hitam yang memanjang,
warna cat putih dengan stripping merah jambu serta gambar bunga
anggrek.
Dengan peluncuran KA ABA ini, maka
otomatis ada 2 KA Argo Bromo yang melayani rute yang sama yaitu Jakarta
Gambir – Surabaya. Oleh karena itu sekitar tahun 1997 akhirnya
rangkaian KA Argo Bromo dialihkan untuk KA Bima dengan rute yang sama
namun melalui jalur selatan ( Jogja – Purwokerto ) hingga sekarang. Eks
JS-950 di KA Bima masih dapat dikenali dengan nomer K1 0 95 xx.
Sementara Argo Bromo harus tersisih
dalam waktu muda oleh generasi penerusnya, KA Argo Gede masih tetap
eksis di rutenya berdampingan dengan KA Parahyangan. Namun pembangunan
tol Cipularang yang tersambung dengan tol Cikampek dan menghubungkan
antara kota Jakarta dan Bandung akhirnya memukul eksistensi KA Argo
Gede. Semakin lama waktu perjalanan membuat KA ini mulai kalah bersaing
dengan moda jalan raya dan akhirnya pada tanggal 26 April 2010
perjalanan KA ini ditutup bersama dengan KA Parahyangan. Namun tak lama
kemudian PT. Kereta Api menggabungkan kedua KA ini dan meluncurkan
kembali dengan nama KA Argo Parahyangan. Kini Kereta JB-250 masih bisa
ditemui di rangkaian KA Argo Parahyangan dengan kode K1 0 95 xx. Kadang
kereta ini juga ikut terangkai dalam KA Argo Wilis.
Walaupun KA Argo bromo dan KA Argo gede sudah tidak terdengar namanya
lagi, namun kereta-kereta JS-950 dan JB-250 masih terus beroperasi di
lintas rel pulau jawa. Bagi para karyawan senior PT.INKA (Persero)
kereta-kereta tersebut merupakan suatu kebanggan tersendiri yang selalu
akan terkenang sampai kapanpun. (Redaktur-HL, dari berbagai sumber)
Description:
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed:
Reviewer: Muhammad Ath Thaariq Aziizi
Rating: 4.0
ItemReviewed:
No comments: